HujanMu membawa pelangi padanya (2)

Bismillahirohmanirrohim.

Rabu,20 April 2013
.
.
.
Saat aku berpamittan dengannya, dia tak mau ditinggalkan ternyata dia masih mau ikut denganku, lalu aku bertanya padanya
"Jika ayahmu mencarimu bagaimana?"
"Tidak, dia yang akan kita cari, maukah kau mencarinya bersamaku? Aku mohon, jika kita tidak menemukkannya maka kau boleh mengembalikkanku ke Masjid ini. Aku mohon."
.

.
Akhirnya aku membawanya ikut serta ke acara reuni SMPku.
.
.
.
#Disisi lain di Masjid tadi

Aku datang nak,membawakanmu coklat yang enak. Tunggu, dimana kau nak? 
"Permisi,mba, lihat anak kecil yang berbaju kuning di sini tidak?"
"Maaf Pak, saya baru saja datang."
.
Dimana kau nak... Ayah mencarimu..  Ayah berharap kau masih di sini
"Pak, maaf apa bapak lihat anak kecil berbaju kuning dari sini?"
"Tadi baru saja dibawa oleh Emba-emba berhijab lebar, saya kira itu malah Ibunya." jawabnya sambil memakai sepatu.
"Bukan pak, kearah mana ya pak?" 
"Ke sana" sambil menunjuk ke arah utara.
.
.
Akupun berterimakasih padanya karena telah menunjukkan arah jalan padaku untuk mencari anakku. Aku sangat panik,saat itu. Apalagi saat mendengar bahwa anakku dibawa oleh perempuan berkerudung panjang. Apakah itu teroris? Bagaimana jika anakku dijual ke Arab dan dijadikan budak!! Aku harus segera mencarinya, dan akan kutuntut dia hingga ke penjara karena telah mencuri anakku.
.
.
#Di sisi lain menuju reuni SMP

"Adek manis namanya siapa?" tanyaku padanya.
"Kweamu" Jawabnya tidak jelas karena sedang menikmati coklatnya.
"Siapa? Kewan?" 
"Keanu, Tante.." Jawabnya sambil tersenyum manis. 
.
.
Tunggu. aku ingat Keanu penyanyi cilik yang mengesankan itu, dia sangat menggemaskan. Aku bahkan bermimpi bisa berteman dengannya. Namun, dia nonmuslim. Tapi, akankah Keanu ini juga nonmuslim?
.
.
"Keanu, kita sudah sampai, ayo kita turun. Pak Bagyo tunggu disini ya Pak" 
"Tante, aku tidak mau masuk, aku ingin disini."
"Tapi Keanu, didalam banyak makanan dan tante akan mengenalkan teman-teman tante ke kamu. Ayo." 

Keanupun ikut denganku, disana banyak orang yang menatap kami, layaknya kita tidak pernah bertemu. Padahal, mungkin kita saling mengenal satu sama lain. Yah, mungkin mereka mengira ini adalah anakku. HEY! --,--

BERSAMBUNG