Dialog Mengenai Tasamuh

Maaf bagi yang Bukan Islam.. Gak usah dibaca yee.. 

Tasamuh (Toleransi beragama)

A = Islam 
B = Kristen

A : "Bagaimana Natalmu ?"
B : "Baik, Kau tidak mengucapkan selamat Natal padaku ?"
A : "Tidak, Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu, tapi masalah ini, agama saya melarangnya, bahkan HARAM hukumnya. Bagi siapa yang mengucapkannya, dia sama artinya sudah keluar dari Agama Islam"
B : "Tapi kenapa?, bukankah hanya sekedar kata-kata? Teman muslimku yang lain mengucapkannya padaku?"
A : "Mungkin mereka belum mngetahuinya. Apa kau bisa mengucapkan dua kalimat Syahadat?"

B : "Oh Tidak. Saya tidak bisa mengucapkannya. Itu akan mengganggu kepercayaan saya."
A : "Kenapa? bukankah hanya sekedar kata-kata? Ayo, ucapkanlah!"
B : "Ouh.. ya ya.. Sekarang saya paham. Kenapa kamu juga tidak mengucapkn selamat Natal padaku karena itu bertentangan dengan kepercayaanmu ya?"
A : "Iya.. benar sekali.. Natal itu adalah perayaan kelahiran Yesus yang dianggap sebagai Tuhan, jika kami sebagai muslim mengucapkan hal tsb kepada nasrani, berrti ikut mengukuhkan Yesus yang dianggp Tuhan oleh umatnya. Sedangkan dalam ajaran kepercayaan kami, bahwa Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Al-Ikhlas : 3). Bahwa keyakinan Tuhan memiliki anak adalah sesuatu yang mungkar. Ini sudah dijelskn dalm kitab kami (Al-Quran). Toleransi itu maknanya bukan menuntut orang harus ikut kita. Tetapi toleransi itu jika orng tdk bisa ikut kita, kita memahaminya. Intinya saling menghormati dan ada batas-batasnya. "

"TAK ADA UCAPAN BUKAN BERARTI TAK TOLERAN"

"Bagimu Agamamu, dan Bagiku Agamaku" (Al-Kafirun : 6)

Sabda Rasulullah SAW :
"Barang siapa yang memiliki ilmu dan menyampaikannya walaupun satu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah meninggal, dia akan tetap memperoleh pahala"

Trima Kasih... Maaf. hanya sekedar Ilmu. Semoga bermanfaat